Ruko Neo Piazza No.09 +62 818734272 petrahoney@gmail.com

Apa itu inflasi? Bagaimana Solusinya?

Inflasi itu apa sih ? Inflasi adalah sebuah keadaan dimana perekonomian suatu negara terjadi kecenderungan kenaikan harga – harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang berkepanjangan. 

Menurut Bank Indonesia (BI), Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inflasi merupakan kemerosotan nilai uang kertas akibat banyaknya peredaran uang kertas serta kenaikkan harga barang. 

Secara umum, Inflasi terjadi disebabkan oleh Ketidakseimbangan antara Permintaan dan Penawaran, Barang atau Jasa, Peredaran Uang, serta Biaya Produksi. 

Kondisi ekonomi suatu negara yang menjadi mitra dagang pun turut berpengaruh terhadap terjadinya Inflasi.

Adapun dampak yang dirasakan oleh hampir semua aspek masyarakat yang tentunya akan berpengaruh pada beban hidup yang bertambah. 

 

Berbagai Macam Jenis Inflasi

  • Inflasi Ringan

Inflasi rendah merupakan jenis inflasi yang jumlahnya kurang dari 10% per-tahunnya. Indonesia sendiri merupakan sebuah negara yang mempunyai target pencapaian inflasi kurang lebihnya sebesar 4% setiap tahunnya dan berhasil mencapai angka inflasi sebesar 2,96% pada tahun 2019 menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan inflasi yang rendah. 

Sementara itu, inflasi Indonesia pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69% dan telah mengalami perbaikan dibandingkan tingkat inflasi Juli 2022 yang sebesar 4,94%. Keberhasilan menekan angka inflasi volatile food menjadi salah satu faktor penurunan tingkat inflasi.

  • Inflasi Sedang

Inflasi sedang membahayakan kegiatan perekonomian karena inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap. Inflasi ini berkisar antara 10%-30% pertahun. 

Efek yang dirasakan yaitu keadaan perekonomian menjadi berat.

  • Inflasi Berat

Inflasi berat merupakan sebuah keadaan dimana sebuah negara mengalami inflasi antara 30-100% per-tahunnya. 

Hal ini dapat mengacaukan kondisi perekonomian karena masyarakat tidak ingin menabung lagi di bank dikarenakan bunga bank jauh lebih kecil daripada laju inflasi. Perputaran uang terjadi secara cepat dan harga naik secara akselerasi. Dalam hal ini biasanya keadaan ini timbul karena pemerintah mengalami defisit anggaran belanja (misalnya saat keadaan perang) yang dibelanjai/ditutup dengan mencetak uang.

  • Inflasi Dalam Negeri

ketika terjadinya defisit anggaran belanja yang terjadi secara terus menerus, gagal panen dan sebagainya. Dalam keadaan seperti ini, pemerintah akan meng instruksi kepada Bank Indonesia untuk mencetak uang baru dalam jumlah yang besar untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan.

  • Inflasi Luar Negeri

Inflasi ini timbul karena adanya inflasi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang-barang impor. 

Inflasi seperti ini biasanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang dan notabene-nya sebagian besar usaha produksinya menggunakan bahan dan alat dari luar negeri yang timbul karena adanya perdagangan internasional.

Penyebab Inflasi

Inflasi timbul disebabkan karena adanya tekanan dari berbagai macam, seperti :

  • Supply (Cost Push Inflation)

Disebabkan karena adanya depresiasi nilai tukar dampak dari terjadinya inflasi di luar negeri yang sehingga terjadi Negative Supply Shocks akibat terganggunya distribusi.

  • Demand Pull Inflation

Tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya.

  • Expectation Inflation

perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut dapat bersifat adaptif atau forward looking.

Bagaimana Solusinya ?

Solusinya yaitu dengan melakukan Investasi. Investasi merupakan mengelola dana agar menghasilkan keuntungan jangka panjang. 

Bentuk dari investasi sendiri pun ada berbagai macam, seperti mendirikan usaha, menyimpan emas, menanam saham, termasuk yang cukup menguntungkan yaitu investasi properti.

tidak seperti investasi pasar modal, emas dan investasi lainnya, investasi properti memiliki keuntungan yang relatif lebih stabil. seiring berkembangnya wilayah dilingkungan, harga properti setiap tahunnya akan bertambah naik. 

ada pula dari segi resiko, investasi properti bisa dibilang investasi yang minim resiko, hampir tidak pernah ada yang namanya penurunan harga properti khususnya tanah kavling. disamping capital gain nya yang terus meningkat tiap tahunnya, investasi properti juga memiliki keuntungan lainnya, diantaranya yaitu Passive Income.

Leave a Reply